Penulis : Galang Eka Saputra
Pengertian Internet Gateway
1. Secara Harfiah gateway berasal dari dua kata diksi Bahasa Inggris yaitu “gate” dan “way”. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam dunia komputer pengertiannya yaitu penghubung antar jaringan satu dengan yang lainnya. Gateway bukan hanya mampu mengkoneksikan satu atau dua jaringan saja, namun juga dalam jumlah yang cukup besar. Hal ini merupakan salah satu instrumen penting, sebab tanpa perangkat penyambung maka otomatis koneksi tersebut tidak bisa dilakukan.
2. Secara Fungsionl Internet gateway merupakan jembatan penghubung bagi hardware maupun software yang jaringannya tidak kompatibel sehingga mampu melakukan transfer data ke masing-masing komputer. Bagaimanapun, tanpa instrumen ini perbedaan tersebut menyebabkan komputer tidak bisa mengakses informasi. Anda juga dapat mengartikan gateway sebagai komputer yang menghubungkan 2 jaringan atau lebih, karena memiliki minimal dua network interface. Untuk menyambungkan kedua protokol berbeda tersebut, maka instrumen ini harus mengkonversinya terlebih dahulu supaya lancar saat mengakses data.
Jenis-jenis NAT
1. Static NAT
Sesuai namanya, static NAT adalah jenis NAT yang menerjemahkan semua IP address private menjadi IP Publik meskipun IP-nya belum didaftarkan. Umumnya jenis NAT ini digunakan untuk remote akses ke komputer lokal menggunakan jaringan publik. Artinya, semua komputer dapat diakses menggunakan jaringan luar tanpa membutuhkan setting tambahan. Static NAT menjadi NAT yang paling mudah digunakan saat ini. Namun, karena semua komputer dipetakan untuk satu IP, tidak heran menjadi pemborosan IP.
2. Dynamic NAT
NAT ini tergolong lebih aman dibanding sebelumnya. Di sistem tersebut, setiap IP Private diproses secara dinamis oleh sistem menjadi IP Publik. Hal tersebut membuat penyusup kesulitan masuk ke jaringan komputer yang sudah Anda bangun.Oleh karena itu, Dynamic NAT memiliki keamanan yang lebih bagus dibanding Static NAT. Sayangnya, Anda harus mempunyai satu IP publik lebih. Jika tidak, sistem akan menjadi static karena yang didapat klien bukan IP yang berbeda setiap saat.
3. Overloading NAT
Overloading NAT dikenal dengan sebutan Port Address Translation (PAT) yang mempunyai sifat sama dengan Dynamic NAT. Dimana jenis NAT ini mampu mengubah IP Private jadi IP Publik sesuai IP yang didaftarkan di bagian NAT Pool.
Yang membedakan, di Dynamic NAT, satu IP Publik hanya dapat digunakan untuk satu IP Private. Berbeda dengan overloading NAT yang dapat digunakan oleh beberapa IP Private. Hal tersebut karena setiap klien dipisahkan atau diberi port berbeda di belakang IP Address
4. Overlapping NAT
NAT ini melakukan penerjemahan dua arah jika ada IP yang sama, baik di bagian IP Local atau IP Publik serta keduanya. Secara umum, NAT ini mengubah IP Publik dengan angka yang tidak ada di IP Local.
Misalnya, di komputer A ada jaringan lokal dengan server A di internet global. Jika ada konflik server A dengan IP lain, maka Overlapping NAT akan memalsukan alamat IP Server A supaya tidak konflik dan tetap dapat diakses komputer A di jaringan lokal.
Langkah mengkonfigurasi Gateway Internet dan NAT di Mikrotik router
1.Atur jaringan fisik seperti gambar Topologi physical
2.Pastikan komputer / laptop yang digunakan untuk mengkonfigurasi Mikrotik terhubung langsung kabel LAN, jika melihat gambar Topologi physical, Laptop1 terkoneksi ke Switch lalu ke Mikrotik ether2
3.Siapkan data-data informasi apa saja yang akan kita konfigurasi
Login ke Mikrotik dengan aplikasi Winbox
- Hidupkan Mikrotik. Klik 2x aplikasi winbox
- Cek hardware Mikrotik sudah terdeteksi di tab neighbors. Klik refresh agar muncul Mac Address
- Klik pada mac address
- Pastikan user admin dan password kosong
- Klik Connect
Mereset Mikrotik
Konfigurasi DHCP-client di ether1 Router Mikrotik
Setelah login kembali, baru kita Konfigurasi Mikrotik agar mendapat IP otomatis dari penyelenggara jasa internet (Internet Service Provider),
- Klik menu IP
- Klik dhcp-client
- klik add (tambah)
- pilih interface ether1
- Klik OK, harus dapat IP dari ISP dengan status bound
Tambah IP address pada interface ether2
Lakukan konfigurasi IP address pada interface ether2 sesuai topologi diatas
- Klik menu IP
- Klik address
- klik add (tambah)
- ketik IP 192.168.100.1/24
- pilih interface ether2
- Klik OK
Menguji koneksi Mikrotik ke internet
Menguji koneksi PC Client -> Gateway -> ke internet
Menguji koneksi PC Client -> router mikrotik -> ke internet menggunakan IP Address statis (manual) dan telah disesuaikan dengan perhitungan subnetting yang telah dipelajari pada PC / Komputer client
41.Pergi ke pengaturan jaringan, klik change adapter options
42.klik 2x pada interface yang terhubung ke ether2
43.Klik IPv4
44.Klik Properties
45.Klik Use Following IP address, ketik IP address, Subnetmask, dan Gateway sesuai subnetting
46.Klik Use Following DNS, ketik prefered DNS sesuai contoh
47.Klik OK
48.Buka aplikasi Command, ketik ping detik.com enter. Jika reply maka konfigurasi internet gateway dan NAT mikrotik berhasil
Tambahan Hasil Praktek
3. Pastikan IP Router Mikrotik 0.0.0.0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar